IBX5A4748F849EAC MENYINYIR DI MEDSOS, SHANE SMELTZ TERANCAM PIDANA! - LIGA LOKAL

MENYINYIR DI MEDSOS, SHANE SMELTZ TERANCAM PIDANA!

 
Marquee Player Borneo FC, Shane Smeltz membuat postingan dalam instagram pribadinya, dengan caption bernada miring yang menyangkut Persib Bandung pada Kamis, (14/9/2017). Pemain asal Selandia Baru ini menuduh Persib mengontrol liga yang menyebabkan laga Maung Bandung melawan tim berjuluk Pesut Etam ini ditunda.

"why? I've been around but never seen individual clubs try to control leagues or outcome of games before even kicking a ball... now @persib_official habe player missing & create something to not come play us in Samarinda.. come my friends show that you are big club don't scared."kicaunya di media sosial.

Mengapa? saya tidak pernah melihat atau individu mencoba mengendalika liga atau hasil pertandingan bahkan sebelum menendang bola. Sekarang @persib_official ada pemain yang hilang dan buat sesuatu untuk tidak ikut bermain di Samarinda. Ayolah datang teman tunjukan anda klub besar jangan takut,"tulisnya @shane.smeltz.

Hal itu menyulut kecaman dari bobotoh, pasalnya Smeltz dianggap membuat tuduhan terhadap Persib. Padahal Borneo FC dihukum gara-gara perilaku Presiden klubnya, Nabil Husein yang diduga mengancam perangkat pertandingan seusai laga Borneo menjamu Bali United.

Peneliti Hukum Olahraga di Kemenkumham Eko Noer Kristianto @ekomaung69 menilai Shane Smeltz terancam pidana pencemaran nama baik dan UU ITE. Menurut Eko, Persib bisa saja melaporkan penyerang asal yang pernah membela klub Malaysia Kedah FA itu karena pencemaran nama baik.

"Karena di medsos pake UU ITE, tapi yang melaporkan harus Persib tak bisa pihak lain. Misalnya diporses pun pelaku tak dapat langsung ditahan,"ujar Eko seperti dilansir PRFMnews.com Jumat (15/9/2017)

Akibat ulah konyolnya pemilik nomor punggung 10 itu bisa dijerat Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang no.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun atau denda paling besar 750 juta rupiah.

Tidak ada komentar